MEDIA BLORA - Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi, mengungkapkan alasan mengapa harga beras naik.
Menurut Arief Prasetyo Adi kenaikan harga beras disebabkan oleh lonjakan harga gabah kering panen (GKP) hingga mencapai Rp8.000 per kg.
Ia menjelaskan bahwa biasanya harga beras dua kali lipat dari harga GKP.
Kurangnya produksi gabah, persaingan di tingkat petani akibat produksi di bawah 2,5 juta ton setara beras.
Begitu juga kenaikan sewa lahan dan harga pupuk menjadi faktor lain yang memengaruhi kenaikan harga GKP.
Baca Juga: Krisis Pangan: Pemerintah Beri Bantuan 10 Kg Beras, 22 Juta Keluarga Terdampak
Arief berharap harga beras akan turun seiring dengan penurunan harga gabah di kisaran Rp6.500 - Rp7.000 per kg saat panen raya dimulai pada bulan Maret.***