Network
MEDIA BLORA - Berbagai isu tentang Jokowi 3 periode membuat berbagai demo mahasiswa untuk menolak.
Ratusan mahasiswa di Semarang mengadakan demo hingga ricuh dan bentrok dengan aparat pada Jum'at, 8 April 2022.
Adanya demo mahasiswa bentuk penolakan Jokowi 3 periode, bahkan demo terjadi di beberapa daerah.
Baca Juga: Yes! Banpres UMKM Akan Cair pada 12 Juta Orang, Berikut Ciri dan Syarat Penerima
Ratusan pendemo dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat UIN Walisongo Semarang, demo tanpa hasil.
Mereka pulang dengan kekecewaan karena audiensi dengan Pemerintah Provinsi maupun DPRD Jateng tidak terjadi.
Padahal Ketua PMII UIN Walisongo Khoirul Fajri Asyihab mengaku sudah melayangkan surat pemberitahuan yang ditujukan kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan Ketua DPRD.
Khoirul Fajri mengatakan jika suratnya tidak ada tanggapan dan tidak ada respons.
Dia juga menjelaskan target demonstrasi yang digelar adalah menyampaikan aspirasi rakyat Indonesia.
Hal ini ditujukan kepada Pemprov dan legislator di daerah untuk disampaikan ke Pemerintah Pusat.
Khoirul Fajri juga mejelaskan jika demo adalah untuk dialog yang mampu menampung aspirasi rakyat.
Dia juga mengaku jika demo kali ini diikuti massa 360 mahasiswa, menyuarakan terkait beberapa isu.
Jika dalam demo kali ini tidak membuahkan hasil, dia mengancam akan membawa massa yang lebih banyak.
Baca Juga: Demo Mahasiswa, Bukti Rakyat Tolak Jokowi 3 Periode dan Mahalnya akan Kebutuhan Pokok
Dalam demo mahasiswa Semarang berlangsung menegangkan terjadi bentrok dengan aparat.
Massa yang kecewa lantaran tak ada audiensi kemudian membakar ban di depan kantor Gubernur.
Sempat terjadi dorong-dorongan antara massa dan aparat kepolisian, ketika para mahasiswa mencoba masuk ke Kompleks Gubernuran.
Ada beberapa tuntutan mahasiswa Semarang dalam demo kali ini
1. Menolak wacana Jokowi 3 periode
2. Menolak wacana penundaan Pemilu 2024
3. Menolak kenaikan harga Kebutuhan pokok
4. Tangkap mafia minyak goreng
5. Menolak wacana kenaikan harga Pertalite dan LPG 3 kilogram
6. Menolak kenaikan PPn
Itulah wujud ekspresi para mahasiswa khususnya PMII UIN Walisongo yang melihat kondisi Indonesia saat ini.***
