38 mikrogram (mcg) folat
Kentang juga menyediakan niasin, kolin, dan seng. Varietas yang berbeda memberikan nutrisi yang sedikit berbeda.
Natrium: Kentang utuh yang belum diproses mengandung sangat sedikit natrium, hanya 10 mg per 100 g (3,5 ons), atau kurang dari 1 persen dari batas harian yang disarankan. Namun, tidak demikian dengan produk olahan kentang, seperti kentang goreng dan keripik kentang.
Asam alfa-lipoat: Kentang juga mengandung senyawa yang dikenal sebagai asam alfa-lipoat (ALA), yang membantu tubuh mengubah glukosa menjadi energi.
Beberapa bukti menyarankan bahwa asam alfa-lipoat dapat membantu mengontrol kadar glukosa darah, meningkatkan vasodilatasi, melindungi terhadap retinopati pada pasien diabetes, dan melestarikan jaringan otak dan saraf.
Quercetin: Quercetin, flavonoid yang ditemukan di kulit kentang, tampaknya memiliki efek anti-inflamasi dan antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Baca Juga: Minuman Jenis Ini Tidak Boleh Dikonsumsi Saat Sebelum Tidur, Karena Memang mempunyai Dampak Buruk
Flavonoid adalah sejenis fitonutrien, senyawa organik yang dipercaya dapat membantu melindungi dari penyakit.
Antioksidan: Kentang mengandung vitamin C, yang bertindak sebagai antioksidan. Antioksidan dapat membantu mencegah kerusakan sel dan kanker serta meningkatkan kesehatan pencernaan dan fungsi kardiovaskular.
Serat: Serat dalam kentang membantu menjaga sistem pencernaan dan sirkulasi yang sehat.***