namun ketika dipanaskan dan digunakan berulang kali terus menerus, asap itu akan menurun hingga 50% dan meningkatkan resiko kesehatan pada tubuh.
Bahkan di Eropa itu ada batas titik asap minyak goreng bekas, maksimal di atas 170 derajat celcius.
Jika di bawah itu maka minyak goreng harus dibuang dan tidak boleh digunakan lagi.
3. Menggoreng makanan bertepung
Gorengan tempe, bakwan jagung, tahu isi, pisang goreng, itu menjadi makanan umum di kalangan masyarakat Indonesia.
Makanan ini tinggi akan tepung serta gula, ketika digoreng akan meningkatkan kalorinya lebih banyak lagi.
Apalagi jika makanan ini digoreng dengan Deep fry atau Minyaknya banyak dengan suhu yang teramat sangat tinggi ini bisa mengubah struktur kimia dari lemak.
Sehingga tubuh bisa semakin sulit untuk memecah lemak tersebut menjadi trigliserida dan lemak Trans.
Lemak Trans yang menumpuk pada tubuh akan semakin meningkatkan resiko kolesterol tinggi, kanker, sakit jantung, diabetes, bahkan kegemukan.
Walaupun kalian hanya makan gorengan satu hari sekali tapi kalau gorengannya berasal dari penggorengan minyak yang digunakan berulang kali terus-menerus dan sudah mencapai titik Asap, maka itu bisa meningkatkan kadar lemak jenuh, lemak Trans, dan trigliseridanya.