BAB dengan bercak darah (bisa jadi indikasi lain, periksa ke dokter)
Baca Juga: Mudah ! Begini Cara Mengatasi Asam Lambung, Bisa Dilakukan Secara Mandiri
Konstipasi pada anak bisa disebabkan oleh beberapa hal, yaitu:
- Kurang asupan serat. Serat membantu melunakkan tinja dan memperlancar BAB.
- Kurang minum air putih. Air putih membantu melunakkan tinja dan membuat usus berfungsi dengan baik.
- Menahan BAB. Anak-anak terkadang malas atau takut BAB, sehingga mereka menahannya. Kebiasaan ini bisa membuat tinja menjadi keras dan sulit dikeluarkan.
- Perubahan rutinitas. Perubahan rutinitas, seperti saat anak mulai bersekolah atau toilet training, bisa menyebabkan konstipasi.
- Kondisi medis tertentu. Konstipasi juga bisa disebabkan oleh kondisi medis tertentu, seperti penyakit Hirschsprung.
Jika anak Anda mengalami konstipasi, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk meringankannya, yaitu:
- Tambahkan asupan serat pada makanan anak.
- Pastikan anak minum air putih yang cukup.
- Ajak anak untuk BAB secara teratur, misalnya setelah sarapan.
- Buat suasana BAB menyenangkan.
- Berikan anak makanan probiotik, seperti yogurt.
- Jika konstipasi tidak kunjung membaik, konsultasikan dengan dokter.
Demikianlah ulasan singkat tentang konstipasi pada anak lengkap dengan gejala, penyebab dan cara mengatasinya.***