Sedangkan di Pondok Pesantren Tanbihul Ghofillin Mantrianom dari 2.000-an santri, baru mendapat 800 dosis vaksin.
Baca Juga: Kewajiban Seragam Sekolah di Bawah Kewenangan Pemprov Jateng, Ganjar: Sekolah Nggak Usah Memaksakan
Taj Yasin memberi pengertian, distribusi vaksin memang dilakukan secara bertahap, karena pemerintah daerah sangat bergantung alokasi vaksin yang diberikan oleh pemerintah pusat.
Pondok-pondok pesantren yang sudah mendapat alokasi vaksin, sambungnya, akan dievaluasi. Hasil evaluasi nantinya bisa menjadi dasar untuk mengajukan permohonan penambahan vaksin.
“Nanti selanjutnya ada di Kabupaten Pati, di Kabupaten Tegal, Wonosobo juga ada di beberapa pondok pesantren. Nanti datanya akan bergulir,” tegasnya.***