Ritual Suci Tumpek Landep Selesai Dilaksanakan Masyarakat Bali

- 6 November 2022, 19:28 WIB
Ilustrasi Hari Tumpek Landep ( Dok. Madedewastra )
Ilustrasi Hari Tumpek Landep ( Dok. Madedewastra ) /

Dalam tataran filosofis, esensi Tumpek Landep disinggung dalam lontar Sundarigama: 'Tumpek landep pinaka landeping idep.' Artinya, Tumpek Landep pada hakikatnya bertujuan untuk mengasah ketajaman pikiran (landeping idep).

Dengan pikiran yang tajam itulah diharapkan semua peralatan atau teknologi tersebut dapat menjadi produktif, tepat guna, dan bermanfaat bagi kehidupan.

Apakah Pengertian Hari Raya Tumpek Landep
Secara etimologi “tumpek” yang berasal dari kata tampa yang mempunyai arti turun. Tampa dalam kamus jawa kuna mendapatkan sisipan kata Um, hingga beruba jadi Tumampak yang berarti berpijak.

Kata ini selanjutnya berubah jadi kata keterangan yaitu “Tumampek” yang memiliki arti dekat. Kata ini kembali alami persenyawaan hurut “M” hingga berubah jadi “Tumpek”.

Menurut keterangan di atas, dapat disimpulkan bahwa hari suci Tumpek sebagai hari peringatan Turunnya manifestasi Ida Sanghyang Widhi Wasa ke Bumi.

Selanjutnya ada pula yang menjelaskan jika hari raya Tumpek Landep berasal dari 2 kata yaitu “Tumpek” dan “Landep”. Tumpek berasal dari kata “Metu” yang memiliki arti Bertemu dan “Mpek” yang memiliki arti akhir.

Bila memandang arti kata di atas bisa disebutkan jika “Tumpek” sebagai hari pertemuan wewaran Panca Wara dan Sapta Wara, di mana Panca wara yang diakhiri dengan Kliwon anda Sapta wara diakhiri Saniscara (hari Sabtu).

Sedangkan kata “Landep” sendiri mempunyai arti Tajam atau Lancip. Oleh karena itu pada upacara-upacara Tumpek Landep dilaksanakan upacara pada benda-benda tajam seperti keris pusaka dan beberapa benda tajam yang lain.

Apakah Makna Hari Raya Tumpek Landep
Di jaman Globalisasi seperti sekarang ini umat Hindu mengartikan hari raya Tumpek Landep sebagai hari penyucian pada benda-benda seperti keris, tombak dan sekarang ini dipakai sebagai penyucian pada beberapa benda eletronik seperti perangkat kerja seperti komputer, smarphone, mobil, motor dan lainnya.

Memberikan sesajen atau banten pada beberapa benda itu bermakna supaya sanghyang Widhi Wasa dalam manifestasinya sebagai Hyang Pasupati sudi memberi karunianya pada beberapa benda itu supaya mempermudah jalan hidup pemiliknya ketika dipakai.

Halaman:

Editor: Muhammad Ma`ruf


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah