Dimana wanita yang rutin mengkonsumsi isoflavin pada tempe saat menopause dapat membantu menjaga kadar kolesterol darah tetap terkendali, menjaga suasana hatinya agar tidak mudah emosi dan mengurangi gejala hot flashes.
Dimana saat kita menopause biasanya terasa panas di sekeliling lingkungan itu, jadi itu dapat dibantu dengan isoflavin.
7. Menyediakan protein untuk pembentukan otot.
Tempe adalah protein nabati yang sangat baik dengan kandungan 16 hingga 27 gram protein dalam satu porsinya.
Protein tempe juga spesial, dimana fermentasi pada kedelai itu merubah protein menjadi Branched Chain amino acid yang dapat mengurangi cidera otot dan meningkatkan kekuatan pada otot lebih baik daripada protein yang lain.
Selain itu isoflavin pada tempe dapat menghambat kerusakan dan peradangan pada otot.
Pada atlet mengkonsumsi suplemen tempe setelah latihan dapat menurunkan cedera otot dan meningkatkan kekuatan latihan 24 jam Setelah latihan dibandingkan dengan susu Whey protein dan plasipu.
Jadi tempe itu spesial sekali dari hal proteinnya.
Selain tinggi akan protein juga dapat meningkatkan kekuatan otot dan memperbaiki kerusakan otot lebih baik.
Tidak heran makanya kita sering lihat orang-orang desa yang badannya berotot dan kekar padahal tidak pernah minum susu tinggi protein atau susu whey protein, itu tidak pernah bisa jadi sumbernya adalah tempe.